Task #5408
closedTurnBackHoax "Hoax kepolisian"
100%
Description
From: Agnes <agneszegha@gmail.com>
Subject: Hoax kepolisian
Pesan dari Pelapor:
Semoga dapat ditindak lanjuti, karna berita tsb dapat menimbulkan keresahan
======
Isi Hoax :
Semoga Airmata Ibu Harun dan Doanya Menembus Langit. Semoga Mereka
Pelaku Kezaliman dan Pendukung Rejim Zalim Mengalami Yang Ibu Harun
Alami.
Seorang anak lelaki Harun namanya. dikandung seorang ibu, didoakan
dalam kandungan, dilahirkan, dirawat dengan sepenuh doa.
Menjelang dewasa anak itu ikut berdemo atas nama hak sebagai warga negara.
Didalam suasana chaos anak itu terkepung sendiri, terlepas dari
teman2nya yang telah lebih dulu menyelamatkan diri.
Satu aparat memukul lalu yang lainnya lagi dan lagi, dengan tongkat
kayu, pukulan tangan dan yang lainnya me-nginjak2nya. Lagi- lagi dan
lagi. Seakan tak puas, sampai meregang nyawa.
Tubuhnya luluh lantak, rasa sakit tak ada lagi. Nyawanya tercabut
dengan paksa secara beramai ramai oleh aparat atas nama negara.
Ibu Harun, menerima anaknya dalam keadaan tak bernyawa. Hatinya pedih,
segala harapan terhadap anaknya pupus.
keberingasan telah menyiksa anaknya secara biadab.
Para pelaku berdalih mereka perusuh.
Para pendukung penguasa bersorak ramai lewat jari2nya.
Seolah kezaliman tak akan pernah mampir pada dirinya. Seolah keganasan
itu hanya berlaku pada orang lain, seolah seluruh keluarganya pasti
selamat. Seolah dengan mendukung penguasa, dirinya dan keluarganya
akan terbebaskan dari segala musibah.
Manusia berotak normal tau kalaupun perusuh tentu ada hukum untuk
ditangkap dan diadili bukan dipukuli secara biadab ataupun ditembak.
Apa lagi mereka yg dibunuh itu tak jelas siapa perusuh siapa yang
bukan.
Namun mereka kadung meregang nyawa. Mereka yang berdemo menuntut hak,
yang ingin meminta keadilan atas hak suaranya. Boleh diperlakukan
bagaimana saja dengan dalih perusuh.
Mereka itu telah dikubur, dimakamkan dengan sejuta pedih.
Namun doa ibunya, doa ayah mereka, doa istri mereka, doa anak2 mereka,
tak hanya mengantar kekubur namun juga melintasi langit.
Doa yang dipanjatkan kepada yang maha penghukum seadil adilnya.
Doa seorang Ibu yang tak mampu melawan negara yang dibentengi dan
dibela sehabis habisnya oleh mereka yang katanya orang pandai dan
cerdas dengan beragam dalih.
Semoga balasan setimpal diterima oleh para pembunuhnya juga para
pembela kezaliman atas nama kekuasaan.
Kepada mereka yang bersorak ramai di setiap akunnya.
Semoga pemilik langit dan bumi, menerima doa para ibu yang anaknya
pulang dengan nyawa tiada.
Kepada mereka para pembunuh kepada mereka pembela kezaliman tiada
tara. Kepada mereka yang tertawa atas musibah yang menimpa. Kepada
mereka yang tak habis2nya menghinakan mereka yang wafat lewat koment2
di media.
Mereka yang membela kezoliman dengan beragam dalih lewat kecerdasan palsu.
Semoga terhinakan seterhina terhinanya, semoga azab selalu menghampiri
bagi dirinya dan keluarganya. Agar merasakan kepedihan seperti yang
Ibu2 itu rasakan, yang dirasakan oleh anak yg ayahnya mati diterjang
peluru, yg dirasakan oleh istri yang suaminya datang dengan sepenuh
luka dan nyawa tiada.
Semoga kalian semua yang terlibat, yang bersorak, yang membela
kezaliman, merasakan balasan yang pedih sepedih pedihnya.
Ya Robbana segala keadilan hanya milik Mu.
https://www.portal-islam.id/2019/05/innalillahi-remaja-yang-dianiaya-depan.html
--
This e-mail was sent from a contact form on TurnBackHoax
(https://www.turnbackhoax.id/lapor-hoax/)
Files
Also available in: Atom PDF Tracking page