Task #533
closedBerita pembodohan
0%
Description
==================== Teks Hoaks ====================
JANGAN GA DI BACA‼
SESAL KEMUDIAN TAK GUNA ‼
Sebuah analisa yang bagus untuk di baca.....
Minoritas Takut?! Justru Pribumi yang Ketakutan karena Sebentar Lagi
Cina Menguasai Politik Nasional
www.posmetro.info - Terbalik, Yusri Usman menyebut "minoritas takut". Di
Indonesia, Cina menguasai 80% lebih ekonomi nasional. Sebentar lagi Cina
menguasai politik nasional.
Yang ketakutan justru pribumi, yang Islam. Cina mah sangat berani, bahkan
panggil Gubernur NTB si Tiko (tikus got kotor). Nine Swords menguasai
preman, polisi, tentara dan birokrat.
Bahkan taypan yang menentukan Jokowi jadi presiden atau tidak. Ahok malah
boleh ngamuk-ngamuk sambil teriak maling dan taik di televisi. Pribumi mana
berani begitu. Takutlah. Cina berani. Jadi keliru berat kalau minoritas
dimaksud takut.
Tak ada asumsi itu. Kalau pribumi bikin ulah, tak bisa kabur ke mana-mana.
Kalau Cina, bisa kabur ke Tiongkok kapan saja berikut dengan hukum Ius
Sanguinisnya.
Bahkan pemerintahan Xi Jinping telah membuat UU Proteksi China Overseas
tahun lalu untuk melindungi hoaqiau.
Tak ada data ketakutan yang dimaksud Yusri Usman. Setidaknya, tak saya
temukan.
Pribumi Islam memang menang jumlah. Tapi kere, pecah belah, saling
mengkhianati demi fasilitas dari Cina.(INI YG MUSTI NT PAHAM)
Tokoh-tokohnya dikasih makan Cina. Anak mudanya, tak ideologis. Orientasinya
duit, perut, hedon, borju, dan short cut. Dikasih makan Cina lagi.
Di mananya data yg menyebut minoritas takut? Tak ada. Rang Ngarang kata
orang Madura.
Saat ini, statistik Kompas menunjukkan jumlah hoaqiau di Indonesia 7.900.000
tahun 2009.
Hasil survei nasional BPS tahun 2014, jumlahnya meningkat menjadi 12 juta
lebih. Sebanyak 2 juta lebih di Jakarta. Makanya jika ditambah hunian
1.860.000 Pulau Reklamasi Pulau G doang, sekurangnya bertambah 2 juta orang,
menjadi 4 juta hoaqoau di Jakarta.
Konsekwensi logisnya tiap pilkada DKI Jakarta, niscaya dimenangkan Cina
sampai akhir zaman, seperti Singapore. Apalagi Xi Jinping sudah pasang
planning OBOR (one belt one road one china - satu sabuk satu jalan satu
Cina). Neocortex warfare dan proxynya sudah siap.
Paradoks menurut saya memasang peran NU untuk mendukung Cina mengambil alih
Jakarta, lebih jauh Indonesia, tapi dengan jargon NKRI.
Apanya yang NKRI, wong negaranya diserahkan kepada Cina. Paradoksal. Di
mana hubbul wathon minal iman-nya? Hoax!‼
Pribumi yang mayoritas itu kini ketakutan dari kooptasi Cina. Tanah
pertanian 78% manurut MS Ka'ban dikuasai Cina. Seluas 74% tanah produktif
Jakarta dikuasai Cina dalam bentuk hak milik.
Sebanyak 80% lebih sektor keuangan menurut Salamudin Daeng, dikuasai Cina.
Asset 4 orang Taipan sama dengan asset 100 juta penduduk Indonesia, kata
Prabowo Subianto dalam "Paradoxs Indonesia", 2017.
Mengerikan neo imperialisme itu
Lebih hebat daripada VOC. Kalau takut mati, itu tak ada masalah. Semua
orang pasti mati takut atau tidak, dan maut adalah hak tiap orang. Melainkan
takut dijajah. Itu subtansi.
INI CAMKAN BAIK BAIK‼‼
Teror terhadap pribumi islam dari Cina sangat luar biasa.
Dituduh radikal, ditembaki sniper, dikriminalisasi, dinyatakan anti
Pancasila, intoleran, tidak bhinneka tunggal ika, et cetera yang terbit dua
tahun belakangan.
Sori Bro, saya tak melihat data yang disebut "minoritas ketakutan". Tapi
sebaliknya. [tsc]
Oleh Djoko Edhi Abdurrahman
http://www.posmetro.info/2017/05/minoritas-takut-justru-pribumi-yang.html
VIRALKAN‼‼
BIAR PADA PAHAM ANAK BANGSA AKAN KEJAMNYA PENJAJAH
===================== Pesan =======================
Tolong usut berita ini dan tangkap pembuatnya, jgn tangkap teman saya,
teman saya cuma ikut temannya yg mengshare berita tsb, dan tolong jgn
cantumkan saya sbg pelapor. Maaf Bukti screenshot hanya itu karena maksimal
cuma bisa upload 2 foto
====================================================
Category: kompas
====================================================
Files
Also available in: Atom PDF Tracking page