Task #5331
closedTurnBackHoax "Berita Hoax dan Provokatif di Facebook oleh Akun Bernama Adam Randeny Berdomisili di Mampang Prapatan, Jakarta"
100%
Description
From: Dwi Nisa <wati_haha@yahoo.com>
Subject: Berita Hoax dan Provokatif di Facebook oleh Akun Bernama Adam
Randeny Berdomisili di Mampang Prapatan, Jakarta
Pesan dari Pelapor:
Menemukan berita HOAKS dan PROVOKATIF yang menimbulkan keresahan di
Facebook oleh akun Facebook atas nama Adam Randeny
(https://www.facebook.com/adamrandeny).
Tolong pantau akun Whatsapp ini dan TINDAK TEGAS karena telah melanggar hukum.
Terima kasih.
======
Isi Hoax :
Pembantaian Petamburan 22 Mei
Gelora, Jakarta – Sekurangnya 6 orang tewas dan puluhan luka luka dari
peristiwa petamburan. Kita sebut peristiwa ini sebagai pembantaian
karena polisi Brimob yang bersenjata menembaki warga petamburan atau
mereka yang ikut aksi kemudian menginap di daerah petamburan Tanah
Abang. Sementara yang ditembaki tidak bersenjata. Tak berdaya.
Di media terlihat video yang menunjukkan tembakan membabi buta walau
ada yg teriak bahwa yang ditembaki adalah warga. Petamburan jadi "the
killing field". Tanah Abang benar benar menjadi "tanah merah darah".
Itu terjadi 22 Mei subuh. Jika 21 Mei semata Insiden maka 22 Mei
adalah pembantaian.
Menjadi banyak misteri dari peristiwa ini. siapa yang memainkan diri
sebagai "perusuh" yang dijadikan alasan pembantaian. Mengapa target
dan sasaran adalah area petamburan yang konon menjadi markas atau
posko FPI.
Apakah benar dugaan ada sayap "tentara Cina" di Brimob. Benarkah
sebagian polisi berbahasa Cina yang menembaki itu. Apakah semua ini
benar di bawah komando resmi atau satuan yang bertindak sendiri. Lalu
terbukakah untuk otopsi korban.
Semua pertanyaan ini membutuhkan jawaban akurat dan terang. Karenanya
perlu diselidiki seksama oleh Tim Pencari Fakta Independen. Atau DPR
membuat pansus penyelidikan agar peristiwa pembantaian ini terkuak dan
pihak-pihak bertanggungjawab dapat dikenakan sanksi hukum. Komnas HAM
juga yang telah dilapori segera bergerak. Ada dugaan pelanggaran HAM
pada kasus ini.
Belum tuntas masalah kematian 600 an petugas Pemilu kini ditambah
dengan peristiwa penembakan di Petamburan. Masalah serius terjadi
berkelanjutan di negeri ini. Melekat dengan proses Pemilu yang jauh
dari jujur dan adil.
Memang rezim gagal menjalankan sistem demokrasi dengan aman dan
bermartabat. Oligarkhi berkombinasi dengan tirani menjadi polusi
demokrasi. Penghujung kekuasaan yang tidak bagus (su"ul khotimah).
Jokowi politisi yang muncul ujug ujug. Karenanya mudah disetir oleh
pengendali kepentingan yang memang matang berpolitik. Manajemen krisis
masih lemah. Masalah ditangani dengan represif sehingga kebencian
rakyat menggumpal.
Sebagai penguasa bisa beralasan ada perusuh di lapangan tapi perpektif
lain tidak. Selalu ada pihak yang buat jalan untuk pembantaian.
Jokowi tak layak jadi Presiden. Baiknya mundur atau turun. Rakyat
jangan dikorbankan oleh ambisi dan kerakusan kekuasaan. Game is over.
Oleh M Rizal Fadillah (Mantan Aktivis IMM)
Jakarta, 22 Mei 2019 (*)
--
This e-mail was sent from a contact form on TurnBackHoax
(https://www.turnbackhoax.id/lapor-hoax/)
Files
Also available in: Atom PDF Tracking page