Project

Profile

Help

Task #4454 ยป Hoax yg memecah belah - Memutarbalikkan sejarah - 2019-04-28T00_17_55Z.eml

Anonymous, 04/28/2019 02:17 AM

 
Return-Path: <jeff198.ong@gmail.com>
Received: from m.launchco.com ([127.0.0.1]) by m.launchco.com (Dovecot) with LMTP id B2sYF+TwxFzGXQAAa1G0NA for <dropbox@plan.io>; Sun, 28 Apr 2019 02:17:46 +0200
Received: from pdx1-sub0-mail-mx67.g.dreamhost.com (mx1.dreamhost.com [64.90.62.163]) (using TLSv1.2 with cipher ECDHE-RSA-AES256-GCM-SHA384 (256/256 bits)) (No client certificate requested) by m.launchco.com (Postfix) with ESMTPS id F06C0201BF for <inbox+rlxc+36be+hoax-clearing-center@plan.io>; Sun, 28 Apr 2019 02:17:45 +0200
Received: from vade-backend4.dreamhost.com (fltr-in2.mail.dreamhost.com [66.33.205.213]) (using TLSv1.2 with cipher AECDH-AES256-SHA (256/256 bits)) (No client certificate requested) by pdx1-sub0-mail-mx67.g.dreamhost.com (Postfix) with ESMTPS id 6216D8F6DA for <lapor@turnbackhoax.id>; Sat, 27 Apr 2019 17:17:43 -0700
Received: from mail-oi1-f177.google.com (mail-oi1-f177.google.com [209.85.167.177]) by vade-backend4.dreamhost.com (Postfix) with ESMTPS id E157644569D24 for <lapor@turnbackhoax.id>; Sat, 27 Apr 2019 17:17:42 -0700
Received: by mail-oi1-f177.google.com with SMTP id k9so2731083oig.9 for <lapor@turnbackhoax.id>; Sat, 27 Apr 2019 17:17:42 -0700
Date: Sun, 28 Apr 2019 07:17:29 +0700
From: Jeffrey Ong <jeff198.ong@gmail.com>
To: lapor@turnbackhoax.id
Message-ID: <CAJCwGoraCo9iJYs+-Np8FeWsMKKfofEivixMCULgZo05JQyMMg@mail.gmail.com>
Subject: Hoax yg memecah belah - Memutarbalikkan sejarah
Mime-Version: 1.0
Content-Type: multipart/alternative;
boundary=00000000000098622705878c1853
Content-Transfer-Encoding: 7bit
X-He-Spam-Score: -2.0
Delivered-To: <dropbox@plan.io>
X-Spam-Checker-Version: SpamAssassin 3.4.2 (2018-09-13) on m.launchco.com
X-Spam-Level:
X-Spam-Status: No, score=-2.0 required=5.0 tests=BAYES_00,DKIM_SIGNED,
DKIM_VALID,DKIM_VALID_AU,FREEMAIL_FROM,HTML_MESSAGE,RCVD_IN_DNSWL_NONE
autolearn=ham autolearn_force=no version=3.4.2
X-Spam-Report: * -1.9 BAYES_00 BODY: Bayes spam probability is 0 to 1% *
[score: 0.0000] * -0.0 RCVD_IN_DNSWL_NONE RBL: Sender listed at
http://www.dnswl.org/, * no trust * [64.90.62.163 listed in list.dnswl.org] *
0.0 FREEMAIL_FROM Sender email is commonly abused enduser mail * provider
(971468833[at]qq.com) (1633349832[at]qq.com) * (2595301862[at]qq.com)
(1514802513[at]qq.com) * (1074159679[at]qq.com) (jeff198.ong[at]gmail.com) *
0.0 HTML_MESSAGE BODY: HTML included in message * -0.1 DKIM_VALID_AU Message
has a valid DKIM or DK signature from * author's domain * -0.1 DKIM_VALID
Message has at least one valid DKIM or DK signature * 0.1 DKIM_SIGNED Message
has a DKIM or DK signature, not necessarily * valid
X-Spam-Score: -2.0
Envelope-to: inbox+rlxc+36be+hoax-clearing-center@plan.io
Authentication-Results: m.launchco.com; dkim=pass reason="2048-bit key;
unprotected key" header.d=gmail.com header.i=@gmail.com header.b=ABbPKUVi;
dkim-adsp=pass; dkim-atps=neutral
Authentication-Results: vade-backend4.dreamhost.com; dkim=pass
reason="2048-bit key; unprotected key" header.d=gmail.com header.i=@gmail.com
header.b=ABbPKUVi; dkim-adsp=pass; dkim-atps=neutral
DKIM-Signature: v=1; a=rsa-sha256; c=relaxed/relaxed; d=gmail.com; s=20161025;
h=mime-version:from:date:message-id:subject:to;
bh=1IUpfvKF2pnFYUceG3JrJPKNA77aGB9HYRUpi0DKziQ=;
b=ABbPKUViD8+ndOR0TlZ72A7+YfEFFxWK9nU+L/u5ScYWMqn0I5kHwPSEDPTXBbXNVq
rzwNUkyBsQHK2V/Sdtinh2GSP2rmt/L6nbJkwpZKETXBFPZlEXe8GK5AN+0up45Plzwx
vSmWEpxM4TW+a8Pn52YYW1uvdMmUoYYSpmsACbqOtJsNulfNLU9KT7Z2dUkuqBUsxdW5
ymMCXKYpiD/liL3gGUWWzN/rGkTzC06sxU28HhQFW2lyxOzgw9djBd0p3AuzX5BANnif
yKyq0Ah3lDCx/xWqaKOqHrB7x97QyyAGGiYukANGN+9PCj9izzrpHMOeMpIMrky1mF30 XRig==
X-Google-DKIM-Signature: v=1; a=rsa-sha256; c=relaxed/relaxed; d=1e100.net;
s=20161025; h=x-gm-message-state:mime-version:from:date:message-id:subject:to;
bh=1IUpfvKF2pnFYUceG3JrJPKNA77aGB9HYRUpi0DKziQ=;
b=X/+yILIabgzFHGXBY1YBIYjTEfpM4YVvq+It9GlIh810SNP5udh7nu5wRwQhR9b6LV
AHmUBPnQsU7D9E4gKOLSRGa67bL06xeCYACgz6HGaq6DlvhnXB84d0d7tbjdSo+Kxklr
D8tmQ+YO3ooSoT8Km0HP1VZPqIWAR+4vi1tBHgMqv1+ToQ6Qjoh3TcmNXNDcvnM0SK9B
NtQLnZjTi4qjnskbnTk+wGrTkNIdELYD83YYzObO4I/19j/RW0+AsFp2lb0+klOGm/w6
L1T09sR/hZU2SEn27+5DWk1AqGU5PaAAlQ/K28shezykIM9TNBEZCcXUZsG9WvFLRyI4 7d0g==
X-Gm-Message-State: APjAAAWkcw/Ao9U4INBbMnXRIJAY2280QrDLwtbEXIkU4AkdEBIGknax
N5MQ8g/hAI/i4GXCpdvWItjIWeeW3BgE5Mr352FMGg==
X-Google-Smtp-Source: APXvYqxJ5VDVfC0mlh+Km0Y3hvmZMqWSpT8ZZ9ddhXJBj3xfSPvuSraVAO7/j09/LuV2oV57+XKiihOwpcEV99FauIs=
X-Received: by 2002:aca:544b:: with SMTP id i72mr10962292oib.51.1556410661362;
Sat, 27 Apr 2019 17:17:41 -0700 (PDT)
X-VR-STATUS: OK
X-VR-SCORE: 0
X-VR-SPAMCAUSE: gggruggvucftvghtrhhoucdtuddrgeduuddrheelgdefgecutefuodetggdotefrodftvfcurfhrohhfihhlvgemucggtfgfnhhsuhgsshgtrhhisggvpdfftffgtefojffquffvnecuuegrihhlohhuthemuceftddtnecunecujfgurhepggfhfffkuffvtgesrgdtreertddtjeenucfhrhhomheplfgvfhhfrhgvhicuqfhnghcuoehjvghffhduleekrdhonhhgsehgmhgrihhlrdgtohhmqeenucfkphepvddtledrkeehrdduieejrddujeejnecurfgrrhgrmhepmhhouggvpehsmhhtphdphhgvlhhopehmrghilhdqohhiuddqfhdujeejrdhgohhoghhlvgdrtghomhdpihhnvghtpedvtdelrdekhedrudeijedrudejjedprhgvthhurhhnqdhprghthheplfgvfhhfrhgvhicuqfhnghcuoehjvghffhduleekrdhonhhgsehgmhgrihhlrdgtohhmqedpmhgrihhlfhhrohhmpehjvghffhduleekrdhonhhgsehgmhgrihhlrdgtohhmpdhnrhgtphhtthhopehlrghpohhrsehtuhhrnhgsrggtkhhhohgrgidrihgunecuvehluhhsthgvrhfuihiivgeptd


--00000000000098622705878c1853
Content-Type: text/plain;
charset=UTF-8
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable

Saya ingin melaporkan berita HOAX ini, yg saya terima dr salah satu sosme=
d
yg saya ikuti, krn cenderung memecah belah & memutarbalikkan sejarah.
___________

Bagus ini, baca sampai habis (Ini Panjaitan yg berakal sangat sehat =F0=9F=
=A4=93)...
*Twit Batak Modern @albertpanjaitan

1. Kemarin malam saya sempat berbincang2 dgn seorang diplomat

Sehubungan pemilu 2019, sang diplomat itu bertanya seputar kelompok
minoritas dan upaya mencegah terjadinya penindasan terhadap minoritas di
Indonesia

Saya tertegun
Tdk menyangka lahir pertanyaan seperti itu
------------
2. Sambil menatap tajam ke matanya, saya jawab lugas: Jangan tanya saya t=
tg
minoritas tertindas Indonesia (Indonesia's oppressed minority) tapi tanya=

saya ttg mayoritas Indonesia yg tertindas (Indonesia's oppressed mayority=
) !

Gantian sang diplomat kaget !
---------------
3. Sebelum menjelaskan lebih lanjut, saya tanya padanya, apa yg
diketahuinya tentang minoritas dan mayoritas di Indonesia.

Lalu dia curahkan isi kepalanya. Cerita tentang diskriminasi tionghoa,
pembatasan/larangan pendirian gereja dan pembubaran kegiatan ibadah umat
non islam
------------
4. Saya desak: apa lagi?

Setelah satu menit terdiam, dia jawab: itu saja.

Ok, kata saya.

Saya jawab pertanyaan anda dgn pertanyaan: "Apakah anda tahu kelompok man=
a
yg mendominasi 1.000 orang terkaya di Indonesia?"

"Tionghoa", jawabnya ragu

"Ya, tionghoa !" Tegas saya
-------------
5. "Dari 100 orang terkaya Indonesia, 1000, 10.000 bahkan 100.000 orang
terkaya, hampir semua adalah tionghoa. Hampir seluruhnya bukan pribumi da=
n
non muslim", jelas saya

Pernah anda dengar atau tahu dari media, tionghoa ditangkap polisi karena=

melanggar hukum?

Dia kaget !
-----------------
6. Tanpa menunggu jawabannya, saya teruskan: "apakah anda pernah dengar
sengketa hukum antara pribumi dengan tionghoa, yg sengketanya dimenangkan=

pribumi? Meski pribumi itu di pihak yg benar?"

"Saya tidak sejauh itu" jawabnya

"Hampir tidak ada !" Balas saya
----------------
7. Saya kembali hujani diplomat itu dg pertanyaan: "Apakah anda tahu siap=
a
pemilik lahan ratusan ribu hingga jutaan hektar di Indonesia? Hampir tdk
ada pribumi. Mayoritas tionghoa!"

Anda mungkin berpikir, wajar tionghoa jadi kelas elit indonesia. Mereka
lebih ulet, lebih cerdik
-------------
8. "Karena kebetulan saya pakar sejarah, saya sangat paham asal muasal
terbentuknya komunitas tionghoa sbg elit di Indonesia, yaitu krna pribumi=

Indonesia sejak ratusan tahun lalu sampai hari ini menjadi mayoritas
tertindas ! Dari era VOC, kolonial Belanda sampai era kemerdekaan"
--------------
9. Pribumi Indonesia tidak sama dengan pribumi (bumiputera) Malaysia yg
mendapat perlindungan atas hak2nya dari penguasa.

Pribumi Indonesia lebih khusus muslim Indonesia seperti mayoritas syiah d=
i
Irak pada era Saddam Hussein. Menjadi kelompok mayoritas tertindas
------------
10. Beda dg mayoritas syiah di Irak, pasca Saddam jatuh, mayoritas syiah
benar2 menjadi kelompok penguasa, kelompok dominan di Irak

Di Indonesia, mulai era VOC 1601-1799, era Kolonial 1800 sd 1942, era Orl=
a,
Orba hingga era reformasi, umat Islam tetap jadi mayoritas tertindas !
------------
11. Mayoritas Islam Indonesia hanya sempat sebentar merasakan
kemerdekaannya, lepas dari penindasan kelompok minoritas yaitu pada era
1988-1998. Hanya 10 tahun. Setelah era reformasi, umat Islam Indonesia
kembali jadi mayoritas tertindas.

Sang diplomat itu bengong. Dia terhenyak
--------------
12. "Semua yg terkait kemiskinan, pengangguran, kebodohan, masalah2 sosia=
l,
predikat itu disandang oleh mayoritas Islam Indonesia. Bukan pada
minoritas. Jika muncul anggapan minoritas sbg kelompok tertindas di
Indonesia, itu kerena ketidakmampuan mayoritas menyampaikan kebenaran"
------------
13. "Ketertinggalan mayoritas Indonesia dari minoritas terjadi sejak
ratusan tahun lalu terutama di bidang ekonomi dan pendidikan. Dua bidang
kehidupan yg menjadi modal utama manusia utk berkembang dan maju. Tdk ada=

upaya serius dari pemerintah mencari solusinya"
-----------
14. "Bahwa mayoritas Islam paling menderita selama era VOC-kolonial hingg=
a
saat ini adalah fakta empiris. Mudah dibuktikan. Pada era VOC-Kolonial,
muslim indonesia-pribumi adalah warga kelas empat & kelas lima. Setelah
Bangsa Eropa, Timur Jauh, Bangsawan, pribumi non Islam.
-----------
15. Pribumi era VOC - kolonial (1601-1942) dibatasi dlm pendidikan, usaha=

dan kepemilikan lahan. Arab, India dan terlebih tionghoa mendapat konsesi=

luas dari VOC - kolonial hampir dlm segala hal. Hanya sedikit di bawah
bangsa eropa.

Mereka menikmati konsesi ini ratusan tahun
------------
16. Sebagai akibatnya, mayoritas islam/pribumi Indonesia tidak terbentuk
komunitas pengusaha, cendikiawan, tuan tanah, dst.

Mayoritas pribumi Indonesia hanya jadi konsumen, sampai hari ini.

"Kenapa Indonesia tdk contoh Malaysia?" tanya Diplomat itu
-----------
17. "Indonesia tdk bisa mengikuti jejak Malaysia krna hambatan opini. Opi=
ni
yang berkembang dan tertanam di kalangan asing dan sebagian orang Indones=
ia
sendiri, bahwa prioritas Indonesia adalah mencegah timbulnya minoritas
tertindas. Bukan menyelamatkan mayoritas tertindas!"
-------------
18. "Upaya menyelamatkan mayoritas tertindas Indonesia semakin sulit krn
sebagian minoritas terlanjur menikmati kekuasaan, kekayaan, hegemoni dan
dominasi mereka terhadap mayoritas. Mrka mempertahankan status quo ini dg=

segala cara: stigma teroris, radikalis, intoleran, dst"
----------
19. Pada masa ORLA mayoritas Islam Indonesia jadi sasaran penindasan
penguasa dgn konsep Nasakom-nya. Pada era ORBA, marginalisasi mayoritas
Islam dilakukan scara sistematis terstruktur. Mayoritas Islam tdk menjadi=

bagian dari kelompok penguasa dan pengusaha"
------------
20. Elit penguasa didominasi minoritas katolik/kristen/abangan. Kelompok
pengusaha didominasi tionghoa. Mayoritas Islam hanya jadi pelengkap
penggembira. Pengelabuan dilakukan dgn etalase, seolah2 mayoritas islam
mendapat tempat yg layak melalui politik simbol dan kemasan
-------------
21. Tercatat ada satu dua upaya agar mayoritas Islam Indonesia lepas dari=

penindasan. Sarekat Dagang Islam awal 1900an didirikan utk melawan hegemo=
ni
dan dominasi pengusaha Tionghoa.

Program ekonomi Benteng dicanangkan di awal kemerdekaan. Namun gagal.

Termasuk PP No 10/1959
------------
22. Kabinet indonesia jatuh bangun di awal kemerdekaan lebih banyak
disebabkan sabotase dari pengusaha2 tionghoa terutama para importir yg
kuasai jaringan pemasok barang kebutuhan domestik. Mereka tdk mau membuka=

jaringannya utk menghidupi bangsa yg baru merdeka
-------------
23. Kekhawatiran atas hegemoni bisnis Tionghoa, di satu sisi pemerintah t=
dk
dapat pastikan loyalitasnya sbg WNi sbg konsekwensi keWNan ganda para
tionghoa, melahirkan PP No. 10/59.

Bisnis tionghoa dibatasi hanya di kota2, di larang merambah ke pedesaan.
Dan keharusan memilih WN
------------
24. Penerapan PP No.10/1959 sbg solusi hanya bertahan 2 tahun. Bujuk rayu=

Peking disertai bantuan barang modal dan peralatan pertanian/pertukangan
meluluhkan rezim Soekarno.

Di era Orba: Soeharto memberi konsesi istimewa bidang ekonomi pada
tionghoa. Mayoritas Islam disingkirkan
---------------
25. Keberhasilan pembangunan era Soeharto membentuk komunitas konglomerat=

tionghoa, yg 20 tahun kemudian balik menentang Soeharto yg berencana *mul=
ai
mengangkat derajat WNI pribumi asli & Umat Islam* yg jauh tertinggal, mul=
ai
lah didirikan ada ICMI, HIPMI, dll

Komunitas PengusahaTionghoa menolak rencana Soeharto terang2an (1986)
------------
26. Resistensi thdp perubahan kebijakan Soeharto juga datang dari elit AB=
RI
& Polri, politisi Golkar dan Birokrasi yang didominasi non Islam, kejawen=

dan Islam abangan (Islam KTP) . Mereka berkolusi dg komunitas pengusaha
tionghoa menentang rencana mengangkat derajat hidup, politik & ekonomi
mayoritas Islam
-------------
27. Dihadapkan pada 2 pilihan, Soeharto pasca Pemilu 1987 memilih merangk=
ul
mayoritas Islam yg selama 20 thn dia pinggirkan. Pada 1987-1988 dimulaila=
h
Era Kemerdekaan Umat Islam dan Pribumi Indonesia dgn harapan Soeharto
bersama-sama para pengusaha keturunan tionghoa Membangun RI (kenyataannya=

para pengusaha tionghoa ingin menguasai tidak rela berbagi dengan pribumi=

beragama Islam)

Sampai Soeharto dijatuhkan, termasuk oleh tokoh2 Islam yg jadi korban
deception
---------------
28. Penjatuhan Soeharto yg dilakukan diantaranya oleh tokoh2 Islam *tanpa=

sadar bhw mereka ditunggangi dan dihasut* kelompok elit ABRI dan Polri
(Jenderal merah - binaan Ali Murtopo & Beny Murdani yg Anti Islam), CSIS
(yg dikendalikan elit tionghoa Wanandi Brothers), komunitas bisnis Tiongh=
oa
cs,dst
-------------
29. Luar biasa Opini Sesat/Hoax diciptakan utk menjatuhkan Soeharto oleh
elit ABRI dan Polri, CSIS, Konglomerat yg didukung AS-China (KG) pada saa=
t
itu.

Moral prajurit ABRI dihancurkan melalui serangan pelanggaran HAM di timor=

timur hingga hoax penculikan oleh Tim Mawar Koppasus
--------------
30. Mengapa saya sebut isu penculikan adalah hoax? Karena tim mawar
Koppasus bertindak atas dasar Surat Tugas Rahasia KASAD utk menahan 9
aktivis radikal dlm rangka pengamanan SU MPR. Jadi sama sekali bukan
penculikan. Namun, hoax terlanjur berkembang jadi fitnah sprt bola liar
-------------
31. Utk semakin menghancurkan moral ABRI/TNI, *sekelompok pasukan*
bertindak liar atas perintah elit ABRI anti Soeharto dengan efek
menjatuhkan luarbiasa hrs ada korban melengserkan orang kuat, dgn menculi=
k
dan membunuh 14 warga. Perbuatan fitnah keji ini yg kemudian ditimpakan
kesalahannya anak buah kpd Tim Mawar ibarat sekali tepuk 2 yang kena (
Mertua dan Menantu ) Siapa 'korban' nya Anda pasti tahu. Knp diam? Seoran=
g
berjiwa Negarawan memikirkan semuanya DEMI RAKYAT dan NKRI tdk rela apabi=
la
terceraiberai dan rakyat yang menderita.Tidak berpikir demi diri pribadi
apalagi Pencitraan, suatu saat kelak akan Terkuak dan Sejarah Membuktikan=
.

*Munir tahu fakta ini*,dlm perjalanan u menunjukkan kejahatan HAM oleh pa=
ra
elit menuju LN lalu dia dibunuh (racun Arsenic).
------------
32. Pasca reformasi serangan fitnah utk melemahkan dan menyudukan mayorit=
as
Islam semakin gencar dgn maraknya aksi terorisme yg diduga kuat diotaki
sendiri oleh elit ABRI dan POLRI anti Soeharto

Mayoritas Islam sedikit bernafas lega pada era SBY (2004-2014). Namun mas=
ih
tetap tertindas
-------------
33. Pada 2011 mulai dijalankan secara besar2an rencana penempatan proksi
sbg RI 1 yang bisa diatur (boneka)

Salah satu strateginya adalah pelemahan mayoritas Islam dgn menunggangi
@KPK_RI. Kriminalisasi politisi2 islam utk menghancurkan citra &kekuatan
politik islam. Memuluskan proksi sekuler jadi RI 1
------------
34. Uraian singkat ini memang tdk dapat memuaskan apalagi menjelaskan
secara lengkap dlm rangka memahami posisi umat Islam sebagai Indonesia's
oppresed majority.

Dg menggunakan semua parameter dan indikator akan mudah dibuktikan
ketertindasan mayoritas Islam RI di negeri sendiri
----------------
The End

Semoga kita semua bisa mendapat Pencerahan menjadi WNI yang seperti apa y=
g
bisa kita sumbangsikan Bagi Negara dan Bangsa Besar RI untuk Anak Cucu,
Generasi Penerus Bangsa NKRI.
*Salam dengan Hati Bersih dan Akal Sehat*
Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa IN D O N E S I A.

--00000000000098622705878c1853
Content-Type: text/html;
charset=UTF-8
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable

<div dir=3D"auto"><div dir=3D"auto">Saya ingin melaporkan berita HOAX ini=
, yg saya terima dr salah satu sosmed yg saya ikuti,=C2=A0 krn cenderung =
memecah belah &amp; memutarbalikkan sejarah.</div><div dir=3D"auto">_____=
______</div><div dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Bagus ini, baca=
sampai habis (Ini Panjaitan yg berakal sangat sehat =F0=9F=A4=93)...</di=
v><div dir=3D"auto">*Twit Batak Modern @albertpanjaitan</div><div dir=3D"=
auto"><br></div><div dir=3D"auto">1. Kemarin malam saya sempat berbincang=
2 dgn seorang diplomat</div><div dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto"=
>Sehubungan pemilu 2019, sang diplomat itu bertanya seputar kelompok mino=
ritas dan upaya mencegah terjadinya penindasan terhadap minoritas di Indo=
nesia</div><div dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Saya tertegun</d=
iv><div dir=3D"auto">Tdk menyangka lahir pertanyaan seperti itu</div><div=
dir=3D"auto">------------</div><div dir=3D"auto">2. Sambil menatap tajam=
ke matanya, saya jawab lugas: Jangan tanya saya ttg minoritas tertindas =
Indonesia (Indonesia&#39;s oppressed minority) tapi tanya saya ttg mayori=
tas Indonesia yg tertindas (Indonesia&#39;s oppressed mayority) !</div><d=
iv dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Gantian sang diplomat kaget !=
</div><div dir=3D"auto">---------------</div><div dir=3D"auto">3. Sebelum=
menjelaskan lebih lanjut, saya tanya padanya, apa yg diketahuinya tentan=
g minoritas dan mayoritas di Indonesia.</div><div dir=3D"auto"><br></div>=
<div dir=3D"auto">Lalu dia curahkan isi kepalanya. Cerita tentang diskrim=
inasi tionghoa, pembatasan/larangan pendirian gereja dan pembubaran kegia=
tan ibadah umat non islam</div><div dir=3D"auto">------------</div><div d=
ir=3D"auto">4. Saya desak: apa lagi?</div><div dir=3D"auto"><br></div><di=
v dir=3D"auto">Setelah satu menit terdiam, dia jawab: itu saja.</div><div=
dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Ok, kata saya.</div><div dir=3D=
"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Saya jawab pertanyaan anda dgn pertany=
aan: &quot;Apakah anda tahu kelompok mana yg mendominasi 1.000 orang terk=
aya di Indonesia?&quot;</div><div dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto=
">&quot;Tionghoa&quot;, jawabnya ragu</div><div dir=3D"auto"><br></div><d=
iv dir=3D"auto">&quot;Ya, tionghoa !&quot; Tegas saya</div><div dir=3D"au=
to">-------------</div><div dir=3D"auto">5. &quot;Dari 100 orang terkaya =
Indonesia, 1000, 10.000 bahkan 100.000 orang terkaya, hampir semua adalah=
tionghoa. Hampir seluruhnya bukan pribumi dan non muslim&quot;, jelas sa=
ya</div><div dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Pernah anda dengar =
atau tahu dari media, tionghoa ditangkap polisi karena melanggar hukum?</=
div><div dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Dia kaget !</div><div d=
ir=3D"auto">-----------------</div><div dir=3D"auto">6. Tanpa menunggu ja=
wabannya, saya teruskan: &quot;apakah anda pernah dengar sengketa hukum a=
ntara pribumi dengan tionghoa, yg sengketanya dimenangkan pribumi? Meski =
pribumi itu di pihak yg benar?&quot;</div><div dir=3D"auto"><br></div><di=
v dir=3D"auto">&quot;Saya tidak sejauh itu&quot; jawabnya</div><div dir=3D=
"auto"><br></div><div dir=3D"auto">&quot;Hampir tidak ada !&quot; Balas s=
aya</div><div dir=3D"auto">----------------</div><div dir=3D"auto">7. Say=
a kembali hujani diplomat itu dg pertanyaan: &quot;Apakah anda tahu siapa=
pemilik lahan ratusan ribu hingga jutaan hektar di Indonesia? Hampir tdk=
ada pribumi. Mayoritas tionghoa!&quot;</div><div dir=3D"auto"><br></div>=
<div dir=3D"auto">Anda mungkin berpikir, wajar tionghoa jadi kelas elit i=
ndonesia. Mereka lebih ulet, lebih cerdik</div><div dir=3D"auto">--------=
-----</div><div dir=3D"auto">8. &quot;Karena kebetulan saya pakar sejarah=
, saya sangat paham asal muasal terbentuknya komunitas tionghoa sbg elit =
di Indonesia, yaitu krna pribumi Indonesia sejak ratusan tahun lalu sampa=
i hari ini menjadi mayoritas tertindas ! Dari era VOC, kolonial Belanda s=
ampai era kemerdekaan&quot;</div><div dir=3D"auto">--------------</div><d=
iv dir=3D"auto">9. Pribumi Indonesia tidak sama dengan pribumi (bumiputer=
a) Malaysia yg mendapat perlindungan atas hak2nya dari penguasa.</div><di=
v dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Pribumi Indonesia lebih khusus=
muslim Indonesia seperti mayoritas syiah di Irak pada era Saddam Hussein=
. Menjadi kelompok mayoritas tertindas</div><div dir=3D"auto">-----------=
-</div><div dir=3D"auto">10. Beda dg mayoritas syiah di Irak, pasca Sadda=
m jatuh, mayoritas syiah benar2 menjadi kelompok penguasa, kelompok domin=
an di Irak</div><div dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Di Indonesi=
a, mulai era VOC 1601-1799, era Kolonial 1800 sd 1942, era Orla, Orba hin=
gga era reformasi, umat Islam tetap jadi mayoritas tertindas !</div><div =
dir=3D"auto">------------</div><div dir=3D"auto">11. Mayoritas Islam Indo=
nesia hanya sempat sebentar merasakan kemerdekaannya, lepas dari penindas=
an kelompok minoritas yaitu pada era 1988-1998. Hanya 10 tahun. Setelah e=
ra reformasi, umat Islam Indonesia kembali jadi mayoritas tertindas.</div=
><div dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Sang diplomat itu bengong.=
Dia terhenyak</div><div dir=3D"auto">--------------</div><div dir=3D"aut=
o">12. &quot;Semua yg terkait kemiskinan, pengangguran, kebodohan, masala=
h2 sosial, predikat itu disandang oleh mayoritas Islam Indonesia. Bukan p=
ada minoritas. Jika muncul anggapan minoritas sbg kelompok tertindas di I=
ndonesia, itu kerena ketidakmampuan mayoritas menyampaikan kebenaran&quot=
;</div><div dir=3D"auto">------------</div><div dir=3D"auto">13. &quot;Ke=
tertinggalan mayoritas Indonesia dari minoritas terjadi sejak ratusan tah=
un lalu terutama di bidang ekonomi dan pendidikan. Dua bidang kehidupan y=
g menjadi modal utama manusia utk berkembang dan maju. Tdk ada upaya seri=
us dari pemerintah mencari solusinya&quot;</div><div dir=3D"auto">-------=
----</div><div dir=3D"auto">14. &quot;Bahwa mayoritas Islam paling mender=
ita selama era VOC-kolonial hingga saat ini adalah fakta empiris. Mudah d=
ibuktikan. Pada era VOC-Kolonial, muslim indonesia-pribumi adalah warga k=
elas empat &amp; kelas lima. Setelah Bangsa Eropa, Timur Jauh, Bangsawan,=
pribumi non Islam.</div><div dir=3D"auto">-----------</div><div dir=3D"a=
uto">15. Pribumi era VOC - kolonial (1601-1942) dibatasi dlm pendidikan, =
usaha dan kepemilikan lahan. Arab, India dan terlebih tionghoa mendapat k=
onsesi luas dari VOC - kolonial hampir dlm segala hal. Hanya sedikit di b=
awah bangsa eropa.</div><div dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Mer=
eka menikmati konsesi ini ratusan tahun</div><div dir=3D"auto">----------=
--</div><div dir=3D"auto">16. Sebagai akibatnya, mayoritas islam/pribumi =
Indonesia tidak terbentuk komunitas pengusaha, cendikiawan, tuan tanah, d=
st.</div><div dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Mayoritas pribumi =
Indonesia hanya jadi konsumen, sampai hari ini.</div><div dir=3D"auto"><b=
r></div><div dir=3D"auto">&quot;Kenapa Indonesia tdk contoh Malaysia?&quo=
t; tanya Diplomat itu</div><div dir=3D"auto">-----------</div><div dir=3D=
"auto">17. &quot;Indonesia tdk bisa mengikuti jejak Malaysia krna hambata=
n opini. Opini yang berkembang dan tertanam di kalangan asing dan sebagia=
n orang Indonesia sendiri, bahwa prioritas Indonesia adalah mencegah timb=
ulnya minoritas tertindas. Bukan menyelamatkan mayoritas tertindas!&quot;=
</div><div dir=3D"auto">-------------</div><div dir=3D"auto">18. &quot;Up=
aya menyelamatkan mayoritas tertindas Indonesia semakin sulit krn sebagia=
n minoritas terlanjur menikmati kekuasaan, kekayaan, hegemoni dan dominas=
i mereka terhadap mayoritas. Mrka mempertahankan status quo ini dg segala=
cara: stigma teroris, radikalis, intoleran, dst&quot;</div><div dir=3D"a=
uto">----------</div><div dir=3D"auto">19. Pada masa ORLA mayoritas Islam=
Indonesia jadi sasaran penindasan penguasa dgn konsep Nasakom-nya. Pada =
era ORBA, marginalisasi mayoritas Islam dilakukan scara sistematis terstr=
uktur. Mayoritas Islam tdk menjadi bagian dari kelompok penguasa dan peng=
usaha&quot;</div><div dir=3D"auto">------------</div><div dir=3D"auto">20=
. Elit penguasa didominasi minoritas katolik/kristen/abangan. Kelompok pe=
ngusaha didominasi tionghoa. Mayoritas Islam hanya jadi pelengkap penggem=
bira. Pengelabuan dilakukan dgn etalase, seolah2 mayoritas islam mendapat=
tempat yg layak melalui politik simbol dan kemasan</div><div dir=3D"auto=
">-------------</div><div dir=3D"auto">21. Tercatat ada satu dua upaya ag=
ar mayoritas Islam Indonesia lepas dari penindasan. Sarekat Dagang Islam =
awal 1900an didirikan utk melawan hegemoni dan dominasi pengusaha Tiongho=
a.</div><div dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Program ekonomi Ben=
teng dicanangkan di awal kemerdekaan. Namun gagal.</div><div dir=3D"auto"=
><br></div><div dir=3D"auto">Termasuk PP No 10/1959</div><div dir=3D"auto=
">------------</div><div dir=3D"auto">22. Kabinet indonesia jatuh bangun =
di awal kemerdekaan lebih banyak disebabkan sabotase dari pengusaha2 tion=
ghoa terutama para importir yg kuasai jaringan pemasok barang kebutuhan d=
omestik. Mereka tdk mau membuka jaringannya utk menghidupi bangsa yg baru=
merdeka</div><div dir=3D"auto">-------------</div><div dir=3D"auto">23. =
Kekhawatiran atas hegemoni bisnis Tionghoa, di satu sisi pemerintah tdk d=
apat pastikan loyalitasnya sbg WNi sbg konsekwensi keWNan ganda para tion=
ghoa, melahirkan PP No. 10/59.</div><div dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D=
"auto">Bisnis tionghoa dibatasi hanya di kota2, di larang merambah ke ped=
esaan. Dan keharusan memilih WN</div><div dir=3D"auto">------------</div>=
<div dir=3D"auto">24. Penerapan PP No.10/1959 sbg solusi hanya bertahan 2=
tahun. Bujuk rayu Peking disertai bantuan barang modal dan peralatan per=
tanian/pertukangan meluluhkan rezim Soekarno.</div><div dir=3D"auto"><br>=
</div><div dir=3D"auto">Di era Orba: Soeharto memberi konsesi istimewa bi=
dang ekonomi pada tionghoa. Mayoritas Islam disingkirkan</div><div dir=3D=
"auto">---------------</div><div dir=3D"auto">25. Keberhasilan pembanguna=
n era Soeharto membentuk komunitas konglomerat tionghoa, yg 20 tahun kemu=
dian balik menentang Soeharto yg berencana *mulai mengangkat derajat WNI =
pribumi asli &amp; Umat Islam* yg jauh tertinggal, mulai lah didirikan ad=
a ICMI, HIPMI, dll</div><div dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Kom=
unitas PengusahaTionghoa menolak rencana Soeharto terang2an (1986)</div><=
div dir=3D"auto">------------</div><div dir=3D"auto">26. Resistensi thdp =
perubahan kebijakan Soeharto juga datang dari elit ABRI &amp; Polri, poli=
tisi Golkar dan Birokrasi yang didominasi non Islam, kejawen dan Islam ab=
angan (Islam KTP) . Mereka berkolusi dg komunitas pengusaha tionghoa mene=
ntang rencana mengangkat derajat hidup, politik &amp; ekonomi mayoritas I=
slam</div><div dir=3D"auto">-------------</div><div dir=3D"auto">27. Diha=
dapkan pada 2 pilihan, Soeharto pasca Pemilu 1987 memilih merangkul mayor=
itas Islam yg selama 20 thn dia pinggirkan. Pada 1987-1988 dimulailah Era=
Kemerdekaan Umat Islam dan Pribumi Indonesia dgn harapan Soeharto bersam=
a-sama para pengusaha keturunan tionghoa Membangun RI (kenyataannya para =
pengusaha tionghoa ingin menguasai tidak rela berbagi dengan pribumi bera=
gama Islam)</div><div dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Sampai Soe=
harto dijatuhkan, termasuk oleh tokoh2 Islam yg jadi korban deception</di=
v><div dir=3D"auto">---------------</div><div dir=3D"auto">28. Penjatuhan=
Soeharto yg dilakukan diantaranya oleh tokoh2 Islam *tanpa sadar bhw mer=
eka ditunggangi dan dihasut* kelompok elit ABRI dan Polri (Jenderal merah=
- binaan Ali Murtopo &amp; Beny Murdani yg Anti Islam), CSIS (yg dikenda=
likan elit tionghoa Wanandi Brothers), komunitas bisnis Tionghoa cs,dst</=
div><div dir=3D"auto">-------------</div><div dir=3D"auto">29. Luar biasa=
Opini Sesat/Hoax diciptakan utk menjatuhkan Soeharto oleh elit ABRI dan =
Polri, CSIS, Konglomerat yg didukung AS-China (KG) pada saat itu.</div><d=
iv dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Moral prajurit ABRI dihancurk=
an melalui serangan pelanggaran HAM di timor timur hingga hoax penculikan=
oleh Tim Mawar Koppasus</div><div dir=3D"auto">--------------</div><div =
dir=3D"auto">30. Mengapa saya sebut isu penculikan adalah hoax? Karena ti=
m mawar Koppasus bertindak atas dasar Surat Tugas Rahasia KASAD utk menah=
an 9 aktivis radikal dlm rangka pengamanan SU MPR. Jadi sama sekali bukan=
penculikan. Namun, hoax terlanjur berkembang jadi fitnah sprt bola liar<=
/div><div dir=3D"auto">-------------</div><div dir=3D"auto">31. Utk semak=
in menghancurkan moral ABRI/TNI, *sekelompok pasukan* bertindak liar atas=
perintah elit ABRI anti Soeharto dengan efek menjatuhkan luarbiasa hrs a=
da korban melengserkan orang kuat, dgn menculik dan membunuh 14 warga. Pe=
rbuatan fitnah keji ini yg kemudian ditimpakan kesalahannya anak buah kpd=
Tim Mawar ibarat sekali tepuk 2 yang kena ( Mertua dan Menantu ) Siapa &=
#39;korban&#39; nya Anda pasti tahu. Knp diam? Seorang berjiwa Negarawan =
memikirkan semuanya DEMI RAKYAT dan NKRI tdk rela apabila terceraiberai d=
an rakyat yang menderita.Tidak berpikir demi diri pribadi apalagi Pencitr=
aan, suatu saat kelak akan Terkuak dan Sejarah Membuktikan.</div><div dir=
=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">*Munir tahu fakta ini*,dlm perjalan=
an u menunjukkan kejahatan HAM oleh para elit menuju LN lalu dia dibunuh =
(racun Arsenic).</div><div dir=3D"auto">------------</div><div dir=3D"aut=
o">32. Pasca reformasi serangan fitnah utk melemahkan dan menyudukan mayo=
ritas Islam semakin gencar dgn maraknya aksi terorisme yg diduga kuat dio=
taki sendiri oleh elit ABRI dan POLRI anti Soeharto</div><div dir=3D"auto=
"><br></div><div dir=3D"auto">Mayoritas Islam sedikit bernafas lega pada =
era SBY (2004-2014). Namun masih tetap tertindas</div><div dir=3D"auto">-=
------------</div><div dir=3D"auto">33. Pada 2011 mulai dijalankan secara=
besar2an rencana penempatan proksi sbg RI 1 yang bisa diatur (boneka)</d=
iv><div dir=3D"auto"><br></div><div dir=3D"auto">Salah satu strateginya a=
dalah pelemahan mayoritas Islam dgn menunggangi @KPK_RI. Kriminalisasi po=
litisi2 islam utk menghancurkan citra &amp;kekuatan politik islam. Memulu=
skan proksi sekuler jadi RI 1</div><div dir=3D"auto">------------</div><d=
iv dir=3D"auto">34. Uraian singkat ini memang tdk dapat memuaskan apalagi=
menjelaskan secara lengkap dlm rangka memahami posisi umat Islam sebagai=
Indonesia&#39;s oppresed majority.</div><div dir=3D"auto"><br></div><div=
dir=3D"auto">Dg menggunakan semua parameter dan indikator akan mudah dib=
uktikan ketertindasan mayoritas Islam RI di negeri sendiri</div><div dir=3D=
"auto">----------------</div><div dir=3D"auto">The End</div><div dir=3D"a=
uto"><br></div><div dir=3D"auto">Semoga kita semua bisa mendapat Pencerah=
an menjadi WNI yang seperti apa yg bisa kita sumbangsikan Bagi Negara dan=
Bangsa Besar RI untuk Anak Cucu, Generasi Penerus Bangsa NKRI.=C2=A0</di=
v><div dir=3D"auto">*Salam dengan Hati Bersih dan Akal Sehat*=C2=A0</div>=
<div dir=3D"auto">Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa IN D O N E S I A.</di=
v></div>

--00000000000098622705878c1853--
    (1-1/1)