Project

Profile

Help

Task #4454

closed

Hoax yg memecah belah - Memutarbalikkan sejarah

Added by Jeffrey Ong (jeff198.ong@gmail.com) from Jeffrey Ong almost 5 years ago. Updated over 3 years ago.

Status:
Closed
Priority:
Normal
Assignee:
Category:
-
Start date:
04/28/2019
Due date:
% Done:

0%

Estimated time:
Company:
Jeffrey Ong
Contact person:
Jeffrey Ong
Additional contact persons:
-

Description

Saya ingin melaporkan berita HOAX ini, yg saya terima dr salah satu sosmed
yg saya ikuti, krn cenderung memecah belah & memutarbalikkan sejarah.
___

Bagus ini, baca sampai habis (Ini Panjaitan yg berakal sangat sehat )...
*Twit Batak Modern @albertpanjaitan

1. Kemarin malam saya sempat berbincang2 dgn seorang diplomat

Sehubungan pemilu 2019, sang diplomat itu bertanya seputar kelompok
minoritas dan upaya mencegah terjadinya penindasan terhadap minoritas di
Indonesia

Saya tertegun
Tdk menyangka lahir pertanyaan seperti itu
------------
2. Sambil menatap tajam ke matanya, saya jawab lugas: Jangan tanya saya ttg
minoritas tertindas Indonesia (Indonesia's oppressed minority) tapi tanya
saya ttg mayoritas Indonesia yg tertindas (Indonesia's oppressed mayority) !

Gantian sang diplomat kaget !
---------------
3. Sebelum menjelaskan lebih lanjut, saya tanya padanya, apa yg
diketahuinya tentang minoritas dan mayoritas di Indonesia.

Lalu dia curahkan isi kepalanya. Cerita tentang diskriminasi tionghoa,
pembatasan/larangan pendirian gereja dan pembubaran kegiatan ibadah umat
non islam
------------
4. Saya desak: apa lagi?

Setelah satu menit terdiam, dia jawab: itu saja.

Ok, kata saya.

Saya jawab pertanyaan anda dgn pertanyaan: "Apakah anda tahu kelompok mana
yg mendominasi 1.000 orang terkaya di Indonesia?"

"Tionghoa", jawabnya ragu

"Ya, tionghoa !" Tegas saya
-------------
5. "Dari 100 orang terkaya Indonesia, 1000, 10.000 bahkan 100.000 orang
terkaya, hampir semua adalah tionghoa. Hampir seluruhnya bukan pribumi dan
non muslim", jelas saya

Pernah anda dengar atau tahu dari media, tionghoa ditangkap polisi karena
melanggar hukum?

Dia kaget !
-----------------
6. Tanpa menunggu jawabannya, saya teruskan: "apakah anda pernah dengar
sengketa hukum antara pribumi dengan tionghoa, yg sengketanya dimenangkan
pribumi? Meski pribumi itu di pihak yg benar?"

"Saya tidak sejauh itu" jawabnya

"Hampir tidak ada !" Balas saya
----------------
7. Saya kembali hujani diplomat itu dg pertanyaan: "Apakah anda tahu siapa
pemilik lahan ratusan ribu hingga jutaan hektar di Indonesia? Hampir tdk
ada pribumi. Mayoritas tionghoa!"

Anda mungkin berpikir, wajar tionghoa jadi kelas elit indonesia. Mereka
lebih ulet, lebih cerdik
-------------
8. "Karena kebetulan saya pakar sejarah, saya sangat paham asal muasal
terbentuknya komunitas tionghoa sbg elit di Indonesia, yaitu krna pribumi
Indonesia sejak ratusan tahun lalu sampai hari ini menjadi mayoritas
tertindas ! Dari era VOC, kolonial Belanda sampai era kemerdekaan"
--------------
9. Pribumi Indonesia tidak sama dengan pribumi (bumiputera) Malaysia yg
mendapat perlindungan atas hak2nya dari penguasa.

Pribumi Indonesia lebih khusus muslim Indonesia seperti mayoritas syiah di
Irak pada era Saddam Hussein. Menjadi kelompok mayoritas tertindas
------------
10. Beda dg mayoritas syiah di Irak, pasca Saddam jatuh, mayoritas syiah
benar2 menjadi kelompok penguasa, kelompok dominan di Irak

Di Indonesia, mulai era VOC 1601-1799, era Kolonial 1800 sd 1942, era Orla,
Orba hingga era reformasi, umat Islam tetap jadi mayoritas tertindas !
------------
11. Mayoritas Islam Indonesia hanya sempat sebentar merasakan
kemerdekaannya, lepas dari penindasan kelompok minoritas yaitu pada era
1988-1998. Hanya 10 tahun. Setelah era reformasi, umat Islam Indonesia
kembali jadi mayoritas tertindas.

Sang diplomat itu bengong. Dia terhenyak
--------------
12. "Semua yg terkait kemiskinan, pengangguran, kebodohan, masalah2 sosial,
predikat itu disandang oleh mayoritas Islam Indonesia. Bukan pada
minoritas. Jika muncul anggapan minoritas sbg kelompok tertindas di
Indonesia, itu kerena ketidakmampuan mayoritas menyampaikan kebenaran"
------------
13. "Ketertinggalan mayoritas Indonesia dari minoritas terjadi sejak
ratusan tahun lalu terutama di bidang ekonomi dan pendidikan. Dua bidang
kehidupan yg menjadi modal utama manusia utk berkembang dan maju. Tdk ada
upaya serius dari pemerintah mencari solusinya"
-----------
14. "Bahwa mayoritas Islam paling menderita selama era VOC-kolonial hingga
saat ini adalah fakta empiris. Mudah dibuktikan. Pada era VOC-Kolonial,
muslim indonesia-pribumi adalah warga kelas empat & kelas lima. Setelah
Bangsa Eropa, Timur Jauh, Bangsawan, pribumi non Islam.
-----------
15. Pribumi era VOC - kolonial (1601-1942) dibatasi dlm pendidikan, usaha
dan kepemilikan lahan. Arab, India dan terlebih tionghoa mendapat konsesi
luas dari VOC - kolonial hampir dlm segala hal. Hanya sedikit di bawah
bangsa eropa.

Mereka menikmati konsesi ini ratusan tahun
------------
16. Sebagai akibatnya, mayoritas islam/pribumi Indonesia tidak terbentuk
komunitas pengusaha, cendikiawan, tuan tanah, dst.

Mayoritas pribumi Indonesia hanya jadi konsumen, sampai hari ini.

"Kenapa Indonesia tdk contoh Malaysia?" tanya Diplomat itu
-----------
17. "Indonesia tdk bisa mengikuti jejak Malaysia krna hambatan opini. Opini
yang berkembang dan tertanam di kalangan asing dan sebagian orang Indonesia
sendiri, bahwa prioritas Indonesia adalah mencegah timbulnya minoritas
tertindas. Bukan menyelamatkan mayoritas tertindas!"
-------------
18. "Upaya menyelamatkan mayoritas tertindas Indonesia semakin sulit krn
sebagian minoritas terlanjur menikmati kekuasaan, kekayaan, hegemoni dan
dominasi mereka terhadap mayoritas. Mrka mempertahankan status quo ini dg
segala cara: stigma teroris, radikalis, intoleran, dst"
----------
19. Pada masa ORLA mayoritas Islam Indonesia jadi sasaran penindasan
penguasa dgn konsep Nasakom-nya. Pada era ORBA, marginalisasi mayoritas
Islam dilakukan scara sistematis terstruktur. Mayoritas Islam tdk menjadi
bagian dari kelompok penguasa dan pengusaha"
------------
20. Elit penguasa didominasi minoritas katolik/kristen/abangan. Kelompok
pengusaha didominasi tionghoa. Mayoritas Islam hanya jadi pelengkap
penggembira. Pengelabuan dilakukan dgn etalase, seolah2 mayoritas islam
mendapat tempat yg layak melalui politik simbol dan kemasan
-------------
21. Tercatat ada satu dua upaya agar mayoritas Islam Indonesia lepas dari
penindasan. Sarekat Dagang Islam awal 1900an didirikan utk melawan hegemoni
dan dominasi pengusaha Tionghoa.

Program ekonomi Benteng dicanangkan di awal kemerdekaan. Namun gagal.

Termasuk PP No 10/1959
------------
22. Kabinet indonesia jatuh bangun di awal kemerdekaan lebih banyak
disebabkan sabotase dari pengusaha2 tionghoa terutama para importir yg
kuasai jaringan pemasok barang kebutuhan domestik. Mereka tdk mau membuka
jaringannya utk menghidupi bangsa yg baru merdeka
-------------
23. Kekhawatiran atas hegemoni bisnis Tionghoa, di satu sisi pemerintah tdk
dapat pastikan loyalitasnya sbg WNi sbg konsekwensi keWNan ganda para
tionghoa, melahirkan PP No. 10/59.

Bisnis tionghoa dibatasi hanya di kota2, di larang merambah ke pedesaan.
Dan keharusan memilih WN
------------
24. Penerapan PP No.10/1959 sbg solusi hanya bertahan 2 tahun. Bujuk rayu
Peking disertai bantuan barang modal dan peralatan pertanian/pertukangan
meluluhkan rezim Soekarno.

Di era Orba: Soeharto memberi konsesi istimewa bidang ekonomi pada
tionghoa. Mayoritas Islam disingkirkan
---------------
25. Keberhasilan pembangunan era Soeharto membentuk komunitas konglomerat
tionghoa, yg 20 tahun kemudian balik menentang Soeharto yg berencana mulai
mengangkat derajat WNI pribumi asli & Umat Islam
yg jauh tertinggal, mulai
lah didirikan ada ICMI, HIPMI, dll

Komunitas PengusahaTionghoa menolak rencana Soeharto terang2an (1986)
------------
26. Resistensi thdp perubahan kebijakan Soeharto juga datang dari elit ABRI
& Polri, politisi Golkar dan Birokrasi yang didominasi non Islam, kejawen
dan Islam abangan (Islam KTP) . Mereka berkolusi dg komunitas pengusaha
tionghoa menentang rencana mengangkat derajat hidup, politik & ekonomi
mayoritas Islam
-------------
27. Dihadapkan pada 2 pilihan, Soeharto pasca Pemilu 1987 memilih merangkul
mayoritas Islam yg selama 20 thn dia pinggirkan. Pada 1987-1988 dimulailah
Era Kemerdekaan Umat Islam dan Pribumi Indonesia dgn harapan Soeharto
bersama-sama para pengusaha keturunan tionghoa Membangun RI (kenyataannya
para pengusaha tionghoa ingin menguasai tidak rela berbagi dengan pribumi
beragama Islam)

Sampai Soeharto dijatuhkan, termasuk oleh tokoh2 Islam yg jadi korban
deception
---------------
28. Penjatuhan Soeharto yg dilakukan diantaranya oleh tokoh2 Islam tanpa
sadar bhw mereka ditunggangi dan dihasut
kelompok elit ABRI dan Polri
(Jenderal merah - binaan Ali Murtopo & Beny Murdani yg Anti Islam), CSIS
(yg dikendalikan elit tionghoa Wanandi Brothers), komunitas bisnis Tionghoa
cs,dst
-------------
29. Luar biasa Opini Sesat/Hoax diciptakan utk menjatuhkan Soeharto oleh
elit ABRI dan Polri, CSIS, Konglomerat yg didukung AS-China (KG) pada saat
itu.

Moral prajurit ABRI dihancurkan melalui serangan pelanggaran HAM di timor
timur hingga hoax penculikan oleh Tim Mawar Koppasus
--------------
30. Mengapa saya sebut isu penculikan adalah hoax? Karena tim mawar
Koppasus bertindak atas dasar Surat Tugas Rahasia KASAD utk menahan 9
aktivis radikal dlm rangka pengamanan SU MPR. Jadi sama sekali bukan
penculikan. Namun, hoax terlanjur berkembang jadi fitnah sprt bola liar
-------------
31. Utk semakin menghancurkan moral ABRI/TNI, sekelompok pasukan
bertindak liar atas perintah elit ABRI anti Soeharto dengan efek
menjatuhkan luarbiasa hrs ada korban melengserkan orang kuat, dgn menculik
dan membunuh 14 warga. Perbuatan fitnah keji ini yg kemudian ditimpakan
kesalahannya anak buah kpd Tim Mawar ibarat sekali tepuk 2 yang kena (
Mertua dan Menantu ) Siapa 'korban' nya Anda pasti tahu. Knp diam? Seorang
berjiwa Negarawan memikirkan semuanya DEMI RAKYAT dan NKRI tdk rela apabila
terceraiberai dan rakyat yang menderita.Tidak berpikir demi diri pribadi
apalagi Pencitraan, suatu saat kelak akan Terkuak dan Sejarah Membuktikan.

Munir tahu fakta ini,dlm perjalanan u menunjukkan kejahatan HAM oleh para
elit menuju LN lalu dia dibunuh (racun Arsenic).
------------
32. Pasca reformasi serangan fitnah utk melemahkan dan menyudukan mayoritas
Islam semakin gencar dgn maraknya aksi terorisme yg diduga kuat diotaki
sendiri oleh elit ABRI dan POLRI anti Soeharto

Mayoritas Islam sedikit bernafas lega pada era SBY (2004-2014). Namun masih
tetap tertindas
-------------
33. Pada 2011 mulai dijalankan secara besar2an rencana penempatan proksi
sbg RI 1 yang bisa diatur (boneka)

Salah satu strateginya adalah pelemahan mayoritas Islam dgn menunggangi
@KPK_RI. Kriminalisasi politisi2 islam utk menghancurkan citra &kekuatan
politik islam. Memuluskan proksi sekuler jadi RI 1
------------
34. Uraian singkat ini memang tdk dapat memuaskan apalagi menjelaskan
secara lengkap dlm rangka memahami posisi umat Islam sebagai Indonesia's
oppresed majority.

Dg menggunakan semua parameter dan indikator akan mudah dibuktikan
ketertindasan mayoritas Islam RI di negeri sendiri
----------------
The End

Semoga kita semua bisa mendapat Pencerahan menjadi WNI yang seperti apa yg
bisa kita sumbangsikan Bagi Negara dan Bangsa Besar RI untuk Anak Cucu,
Generasi Penerus Bangsa NKRI.
Salam dengan Hati Bersih dan Akal Sehat
Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa IN D O N E S I A.

Actions #1

Updated by Riza Dwi over 3 years ago

  • Status changed from Open to Closed
  • Assignee changed from Aribowo Sasmito to Riza Dwi

Also available in: Atom PDF Tracking page