Project

Profile

Help

Task #98833

closed

[wa] httpswww.katalogika.comhukumpr1442538306dpppkssebutnahdlatululamasebagaikelompokjahili...

Added by Harry Sufehmi over 1 year ago. Updated over 1 year ago.

Status:
Closed
Priority:
Normal
Assignee:
-
Start date:
07/06/2022
Due date:
% Done:

0%

Estimated time:
Company:
-
Contact person:
-
Additional contact persons:
-

Description

Request for fact check about

https://www.katalogika.com/hukum/pr-1442538306/dpp-pks-sebut-nahdlatul-ulama-sebagai-kelompok-jahiliyah-dan-musyrik

DPP PKS Sebut Nahdlatul Ulama sebagai Kelompok Jahiliyah dan Musyrik
Ade Kurniawan
Kamis, 27 Januari 2022 | 02:12 WIB

DPP PKS menuding NU sebagai penganut aliran jahiliyah dan musyrik karena mengikuti tarekat yang dibawa Imam Ghozali dan Syech Abdul Qodir Jailani yang dikenal kemusyrikannya. (DPP PKS sebut NU musyrik dan jahiliyah)

KATA LOGIKA - Pernyataan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) beredar dan mengejutkan jagat maya. PKS menyebut jika Nahdlatul Ulama (NU) adalah kelompok jahiliyah dan musyrik.

Surat pernyataan sikap DPP PKS pada NU sebagai kelompok jahiliyah dan musyrik berupa foto atas peristiwa yang terjadi 22 April 2007, di unggah akun Twitter Cassava @4Y4NKZ (26/1) dengan pengikut sekitar 76.000 akun.

DPP PKS menuding NU sebagai Penganut aliran jahiliyah dan musyrik karena mengikuti tarekat yang dibawakan Imam Ghozali dan Syech Abdul Qodir Jailani yang dikenal kemusyrikannya.

Baca Juga: Suku Dayak Sarawak dan Sabah Ancam Kader PKS Edy Mulyadi CS, Gelombang Kemarahan Meluas

Dalam pernyataan sikap DPP PKS, dikatakan bahwa PKS telah menguasai masjid besar di seluruh Indonesia melalui kepengurusan Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM).

Bahkan DPP PKS mengaku bersepakat dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk melakukan Wahabi di Indonesia.

“Khusus kepada Keluarga Besar Wahabi, yaitu Hizbut Tahrir, FPI, LPPI, JIL dan Persis beserta dosen dan mahasiswa UIK, UIN, dan IPB agar semakin merapatkan barisan dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu karena adanya peningkatan gerakan Ahlus Sunnah Wal Jamaah dalam melakukan kegiatan yang bertentangan dengan syariat Islam”.

Sialan Di sebutkan pula bahwa Kelompok Ahlus Sunnah Wal Jamaah, yaitu Nahdlatul Ulama sebagai Penganut aliran Jahiliyah dan kemusyrikan.

“Kepada seluruh Pengurus dan Anggota PKS agar teguh teguh dalam madzhab Wahabi dan selalu bersatu padu untuk memberantas kekafiran yang berbau syirik, bid'ah dan khurafat yang menjamur di kelompok Ahlus Sunnah Wal Jamaah.”

Karena itu DPP PKS melarang 10 tindakan yang sering dilakukan masyarakat muslim Indonesia yang merupakan pengikut NU. Yaitu;

· Menyelenggarakan Maulid Nabi SAW
· Membaca Tawasul dan Tahlil kepada orang yang sudah meninggal
· Mengamalkan Wirid dan Yasin Fadhilah
· Membuat dan mempercayai isim atau jimat
· Membaca Usholi di awal sholat
· Membaca Basmalah di awal surat dalam bacaan sholat
· Membaca doa qunut di waktu sholat subuh
· melakukan ziarah ke makam
· Membakar kemenyan, buhur dan wangi-wangian
· Mengikuti aliran Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang musyrik

Baca Juga: Relawan Anies Baswedan Biang Kerok Ujaran Kebencian Bagi Warga Kalimantan

Pernyataan DPP PKS, meski belum diketahui kebenarannya, patut diklarifikasi. Sikap PKS pada Ahlus Sunnah Wal Jamaah dan tudingan pada organisasi keagamaan terbesar di Indonesia bahkan dunia, Nahdlatul Ulama terbilang serius.

Wahabi mazhabnya @PKSejahtera? ungkap @4Y4NKZ. “PKS melarang hal yang sudah dilakukan para wali, sunan, dan ulama terdahulu dengan menganggap semua itu bid'ah dan khurafat. Benarkah?,” tanya @4Y4NKZ. ***

Editor: Ade Kurniawan
Sumber: Ayankz

Click or copy-paste the url below in your browser to notify or invalidate the request.

Invalidate Request: https://kalimasada-1.turnbackhoax.id/menu-kalimasada/process.php?invalidate=74253

Notify Requesters: https://kalimasada-1.turnbackhoax.id/menu-kalimasada/process.php?notify=74253

From Cekfakta Kalimasada Whatsapp.

Actions #1

Updated by Harry Sufehmi over 1 year ago

  • Status changed from Open to Closed

Also available in: Atom PDF Tracking page