Project

Profile

Help

Task #692

closed

TurnBackHoax "Berita pencemaran nama baik guru besar gentur cianjur jawabarat"

Added by Harry Sufehmi over 5 years ago. Updated over 3 years ago.

Status:
Closed
Priority:
Normal
Assignee:
Category:
-
Start date:
09/17/2018
Due date:
% Done:

0%

Estimated time:
Company:
purbadihermawan87@gmail.com
Contact person:
Purbadihermawan87
Additional contact persons:
-

Description

From: Purbadi <>
Subject: Berita pencemaran nama baik guru besar gentur cianjur jawabarat

Pesan dari Pelapor:

Saya ingin melaporkan berita hoax menyangkut nama baik guru besar
gentur cianjur jawabarat.yang di publis oleh .sukabumiupdate.com dan
kumparan.com
Tentang peristiwa aliran gentur sesat.
Berikut screenshut nya dan alamat link nya.

https://sukabumiupdate.com/detail/sukabumi/peristiwa/45777-Warga-Cikidang-Sukabumi-Dibuat-Resah-Dugaan-Aliran-Sesat

https://m.kumparan.com/sukabumi-update/warga-cikidang-sukabumi-dibuat-resah-dugaan-aliran-sesat-1536744461142493134

Berita hoax yang di publish oleh media sukabumiupdate.com dan m.kumparan.com
Dengan nama narasuber dan pembuat artikel tidak sesuai di melebih
lebihkan atau berita hoax.berita tidak menyenangkan dengan berita
bohong menyangkut nama baik gurubesar gentur cianjur jawabarat yang di
publish pada tanggal.12 september 2018 pada pukul. 16.27 WIB.mohon di
tindaklanjuti

======
Isi Hoax :

Warga Cikidang Sukabumi Dibuat Resah Dugaan Aliran Sesat

Warga Kampung Tenjojaya dan Ciawitali Desa Pangkalan, Kecamatan
Cikidang, Kabupaten Sukabumi melaporkan dugaan aliran sesat ke Polsek
Cikidang. | Sumber Foto:Saepul Ramdani

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Tenjojaya dan Ciawitali, Desa
Pangkalan, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, mendatangi kantor
Polsek setempat, Senin 10 September. Mereka resah dengan adanya dugaan
aliran sesat.

"Awal-awalnya sholawatan, dan semakin hari semakin banyak jemaah yang
datang dari luar kota maupun warga sekitar yang diajak. Sampai
mencapai sekitar 200 jemaah," ujar Wawan Setiawan, tokoh masyarakat
Kampung Tenjojaya, kepada awak media setelah melapor di Mapolsek
Cikidang.

Wawan dan warga lainnya dibuat resah karena cara beribadah aliran yang
dilaporkan beda dengan umumnya. Penganut aliran yang dilaporkan tidak
mau ikut Salat Berjamaah dengan warga kampung sekitar. Hanya
mengumandangkan sholawat.

BACA JUGA: Kerajaan Ubur-ubur Diduga Aliran Sesat, Begini Ajarannya

"Kalau sholat tidak sholawatan dulu itu nggak bakalan diterima menurut
jemaahnya. Itu yang kami maksud menyimpang dari ajaran yang kita
anut," ungkapnya.

Wawan menambahkan, jemaah yang dipimpin seorang pria dari Gentur itu,
sempat membuat warga tersinggung. Warga sering dicela ketika
mengumandangkan adzan, dan Salat Jumat. Juga sering diminta menurunkan
pengeras suara masjid.

"Menurut jemaahnya itu, lebih baik ngopi daripada Salat Jumat," kata Wawan.

BACA JUGA: Ritual Aneh Kerajaan Ubur Ubur, Diawali Yasinan Ditutup Joget

Tak sampai disitu, warga juga mendapat kabar bahwa para jemaah
mengganggap pimpinannya sebagai cucu Nabi Muhammad SAW.

Jemaah juga sedang membangun pesantren yang tidak diizinkan oleh warga.

"Bangunannya sudah sebulan dibangun. Setiap malam minggu sholawatan,
dan itu sudah sekitar 1 bulan. Awalnya, saya sering ikut namun ke
sini-sini tidak mengerti atau tidak sejalan dengan ajaran kami,"
jelasnya.

Warga sekitar sempat berupaya menyelesaikan masalah secara
kekeluargaan. Namun ada beberapa poin kesepakatan yang tidak
dilaksanakan

BACA JUGA: Raja Kerajaan Ubur Ubur Telah Bertobat, Ini Pengakuannya

"Kesepakatan bersama seperti tidak boleh melanjutkan pembangunan serta
salawatan yang mengganggu dan sudah disepakati namun diingkari. Sampai
hari ini masih melakukan pembangunan dan salawatan," tuturnya.

Terpisah, Ketua MUI Kecamatan Cikidang, Deden Zainal Mutaqqin
mengatakan, hasil musyawarah di Kantor Desa Pangkalan. Intinya
masyarakat menolak adanya kegiatan jemaah diduga sesat di Kampung
Tenjojaya atau Ciawitali.

"Pihak yang bersangkutan pun demi kemaslahatan umat, menyetujui. Serta
tidak akan mengadakan kegiatan itu lagi. Jadi intinya sudah selesai
masalah di Desa Pangkalan itu," tukasnya.

Reporter : SAEPUL RAMDANI
Redaktur : MULVI MN
E-mail Redaksi :
E-mail Marketing :

--
This e-mail was sent from a contact form on TurnBackHoax
(https://www.turnbackhoax.id/lapor-hoax/)

Actions #1

Updated by Riza Dwi over 3 years ago

  • Status changed from Open to Closed
  • Assignee set to Riza Dwi

Also available in: Atom PDF Tracking page