Project

Profile

Help

Task #5261

closed

(no subject)

Added by Diyas200 Yaris (diyas200@outlook.com) from Yaris over 5 years ago. Updated over 4 years ago.

Status:
Closed
Priority:
Normal
Assignee:
-
Category:
-
Start date:
05/22/2019
Due date:
% Done:

100%

Estimated time:
Company:
Yaris
Contact person:
Diyas200 Yaris
Additional contact persons:
-

Description

==================== Teks Hoaks ====================
Menanggapi isu yang berkembang tersebut, Kepala Biro Penerangan
Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menegaskan bahwa
polisi yang melakukan pengamanan aksi tersebut tak membawa peluru tajam.

===================== Pesan =======================
apakah bener si peluru karet atau peluru hampa bisa menembus kulit tubuh
manusia? ====================================================
Category: kompas ====================================================

Files

1143999591.jpg (70.7 KB) 1143999591.jpg Anonymous, 05/22/2019 11:36 PM
2432187177.jpg (125 KB) 2432187177.jpg Anonymous, 05/22/2019 11:36 PM
Actions #1

Updated by Riza Dwi over 4 years ago , visible to Diyas200 Yaris (diyas200@outlook.com) from Yaris

  • Status changed from Open to Closed
  • % Done changed from 0 to 100

[KLARIFIKASI] Demonstran Ditembaki Peluru Tajam, Ini Penjelasan Polri

Menanggapi isu yang berkembang tersebut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menegaskan bahwa polisi yang melakukan pengamanan aksi tersebut tak membawa peluru tajam.

"Aparat kepolisian dalam rangka pengamanan unjuk rasa tidak dibekali peluru tajam," kata Dedi, Selasa (21/5/2019).

Menurut dia, senjata api hanya digunakan oleh pasukan antianarkis di bawah kendali Kapolda Metro Jaya. Pengerahan pasukan bersenjata tersebut dilakukan hanya saat terjadi peningkatan gangguan keamanan.

Saat ini, pihak kepolisian terus memantau akun-akun penyebar isu penembakan yang menimbulkan keresahan di masyarakat ini.

Pemberitaan lain mengabarkan, Farhan sempat dibawa ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat sebelum akhirnya meninggal dunia.

Dilansir dari Tirto.id, korban atas nama Farhan meninggal karena luka tembak di leher dan tembus ke belakang.

"Kena tembak peluru, beliau ada di RS Budi Kemuliaan," kata Dr. Muhammad Baharuddin, salah seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Budi Kemuliaan di depan Ruang IGD kepada Tirto.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada kepastian siapa yang melakukan penembakan atau dalam konteks apa penembakan itu terjadi.

Selengkapnya di https://pemilu.kompas.com/read/2019/05/22/12033121/klarifikasi-demonstran-ditembaki-peluru-tajam-ini-penjelasan-polri

Also available in: Atom PDF Tracking page