Task #1772
closedTurnBackHoax "Catur institusi KPK"
100%
Description
From: Ilham sucipto <ilhamsagitarius@gmail.com>
Subject: Catur institusi KPK
Pesan dari Pelapor:
Mari kita berantas hoaks, provokasi, Sara, dll
Tolong koordinasi dgn Team Cyber Polri. Biar kasih efek jera.
Saya sebagai masyarakat sudah muak dgn hoaks, provokasi, isu SARA,dll
yg dpt memecah belah NKRI.
======
Isi Hoax :
KPK MINTA RAKYAT JANGAN PILIH JOKOWI ?
Oleh : Nasrudin Joha
Ada pesan penting dari KPK pasca OTT Bowo Golkar. Jangan pilih
pemimpin yang menawarkan amplop. Sebelumnya, ketua KPK Agus Raharjo
meminta publik melihat rekam jejak calon, Agus meminta rakyat memilih
pemimpin yang jujur, berintegritas dan profesional. Apakah maknanya
KPK meminta rakyat jangan pilih Jokowi ?
Mari kita periksa.
Pertama, KPK meminta jangan pilih pemimpin yang sebar amplop.
Terbukti, yang sebar amplop itu Bowo Golkar. Sehingga, pernyataan dan
himbauan KPK ini bisa ditafsirkan jangan pilih pemimpin seperti Bowo
Golkar.
Jokowi, juga tertangkap kamera sebar amplop. Bahkan, yang menyebar
amplop aparat yang mendampingi Jokowi. Luhut, juga memberikan amplop
agar ulama pergi mencoblos Jokowi pada tanggal 17 April. Sehinga,
pernyataan dan himbauan KPK ini bisa ditafsirkan jangan pilih pemimpin
seperti Jokowi yang tidak jauh beda dengan Bowo Golkar, suka tebar
amplop.
Kedua, KPK menghimbau pilih pemimpin yang jujur. Makna kebalikannya
(mafhum mukholafah) KPK meminta untuk tidak memilih pemimpin tukang
boong, ingkar dan khianat.
Jokowi, terbukti boong di banyak hal dan banyak soal. Misalnya, Jokowi
boong soal bantuan 50 juta untuk korban bencana. Jokowi boong, soal
kebakaran hutan dan lahan. Jokowi boong, untuk urusan data Import.
Jokowi juga boong untuk urusan ganti untung penggunaan lahan untuk
proyek infrastruktur.
Jokowi juga ingkar, pada 66 janji kampanye saat Pilpres 2014. Belum
selesai, Jokowi juga umbar janji lagi janji kampanye kartu-kartuan,
diantaranya kartu pra kerja. Belum selesai Pilpres, Jokowi sudah minta
jangan ditagih janji kartu-kartuannya.
Khianat ? Jokowi khianat pada ulama. Diberi amanah memimpin, justru
menyalahgunakan amanah. Melakukan pertemuan rahasia dengan freeport.
Mengingkari janji membebaskan Ust ABB.
Jadi, pernyataan dan himbauan KPK agar memilih pemimpin jujur bisa
ditafsirkan jangan pilih pemimpin seperti Jokowi, karena jelas Jokowi
tidak jujur. Jokowi dusta, ingkar dan khianat.
Ketiga, KPK menghimbau memilih pemimpin yang berintegritas dan
profesional. Faktanya, integritas bangsa ini di forum internasional
jadi bahan candaan dan tertawaan komunitas internasional, karena
Jokowi tak bisa 'empan papan' dalam pergaulan. Jokowi, memperlakukan
dunia internasional seperti rakyatnya yang seolah mudah dibohongi dan
ditipu tipu.
Jokowi, juga tak profesional. Tanda tangan keputusan penting tidak
dibaca. Banyak keputusan penting diralat, bahkan diralat oleh bawahan.
Ini kan amatir banget ?
Jadi, apakah semua pernyataan dan himbauan KPK itu maksudnya agar
rakyat tidak pilih Jokowi ? Apakah Jokowi tidak layak dipilih karena
tidak jujur, tidak berintegritas, tidak profesional dan sering umbar
amplop ?
Sepertinya, Anda yang sedang membaca tulisan ini tahu jawabannya.
Karena itu, gunakan jawaban Anda untuk menentukan pilihan pada tanggal
17 April 2019 nanti. Salam. [].
--
This e-mail was sent from a contact form on TurnBackHoax
(https://www.turnbackhoax.id/lapor-hoax/)
Files
Updated by Arief Putra over 4 years ago , visible to Ilhamsagitarius (ilhamsagitarius@gmail.com) from ilhamsagitarius@gmail.com
- Status changed from Open to Closed
- Assignee set to Arief Putra
- % Done changed from 0 to 100
Terimakasih atas aduan anda. Aduan tersebut merupakan artikel yang kami temukan dalam portal berita namun artikel tersebut sudah tidak bisa untuk di akses kembali.
Also available in: Atom PDF Tracking page