Project

Profile

Help

Task #1304

closed

TurnBackHoax "Serbuan China di Indonesia"

Added by Harry Sufehmi about 5 years ago. Updated over 3 years ago.

Status:
Closed
Priority:
Normal
Assignee:
Category:
-
Start date:
03/11/2019
Due date:
% Done:

0%

Estimated time:
Company:
satrio.dyaksono@gmail.com
Contact person:
Satrio Dyaksono
Additional contact persons:
-

Description

From: Satrio dyaksono <>
Subject: Serbuan China di Indonesia

Pesan dari Pelapor:

Saya dapat dari group WA yg isinya mayoritas pendukung Paslon 02 yg
isinya penuh dgn hoax & diyakini sbg kebenaran
Mohon pencerahannya pa admin terutama tentang serbuan China akan
menjajah Indonesia

======
Isi Hoax :

Bagi Orang yg sayang kpd NKRI ......,
Wajib baca sampai tuntas ....!!!

WACANA JIKA PRABOWO KALAH DALAM PILPRES 2019

Disampaikan oleh :
Drs. H. Marijanto Sastrodihardjo.
Beberapa bulan lalu, Probowo mengutip karya Novel tentang prediksi
Indonesia berpotensi bubar pada tahun 2030. Kata bubar di sini tentu
bukan arti punahnya NKRI. NKRI mungkin malah akan jaya tetapi seperti
yang disampaikan Cak Nun pernah katakan, bahwa saat itu bangsa
Indonesia (Pribumi) cuma jadi jongos dan kehilangan kendali atas
Indonesia tidak punya hak apapun terhadap Negara Indonesia.

Saat itulah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
bermetamorfosis menjadi Negara Korporasi Republik Indocina. Yaitu
Negara Komunis China bukan lagi Indonesia tetapi INDO CHINA, seperti
yang citakan oleh RRC dan menjadi bagian Negara CHINA RAYA bukan RRC
lagi itulah harapan Komunis China.

Peringatan Prabowo itu mengingatkan kita pada proses kolonisasi China
atas Singapura.

Giliran kolonisasi Indonesia oleh Cina bukan suatu hal yang mustahil.
Proses menuju itu dilakukan dalam empat tahap.

Empat Tahab Menuju Kepunahan Indonesi nama Indonesia dan hilangnya
hak Pribumi Indonesia yang sepenuh nya menjadi milik China Komunis
menjadi Negara Komunis Indo China.

1. Pertama, melalui dominasi ekonomi. Tahapan ini telah mereka
lewati dengan sukses. WNI turunan China sukses menguasai 85 % sektor
ekonomi. Hulu dan Hilir. Sudah tidak ada lagi sektor yang tidak mereka
rambah dan kuasai. Mulai dari bisnis perbankan, agri bisnis, bisnis
property, pabrikan, perhotelan, ekspor-impor, otomotif, perkebunan,
kehutanan, pertambangan, media massa, hingga ke hal yang paling
mendasar dan strategis, yakni jadi agen, pedagang menengah, eceran
dan distributor serta eksportir dan importir kebutuhan sembako,
seperti minyak makan, beras, gula, garam, bawang putih dan merah dll.

2. Kedua, penguasaan tanah. Oleh sebuah badan dunia, sebagaimana yang
dikutip oleh Amien Rais, saat ini tanah negeri ini mulai dari hutan
dan lahan pertanian serta pertambangan 74 % dikuasai mereka. Artinya,
negeri ini sudah kehilangan kedaulatan atas sumber daya alamnya, yang
semua didukung oleh Pejabat Pribumi yang korup dan yang memikirkan
diri dan golongan mereka, sehingga menjadi Pengkhianat Negara dan
Bangsa.

3. Ketiga, demografi. Beberapa tahun belakangan ini populasi orang
cina melonjak pesat di sejumlah kota besar Indonesia, seperti Medan,
Jakarta, Surabaya, Bali, Semarang, Bandung, Menado, Pekan Baru dan
Kepulauan Riau. Pesatnya pertumbuhan mereka ditengarai selain melalui
angka kelahiran yg memang tidak dibatasi pemerintah -- diduga masuk
melalui gelombang imigran gelap setiap tahunnya.
Atau memanfaatkan
kebijakan pemerintah (Kepres 20 2018 ttg TKA) -- yg mempermudah
masuknya tenaga kerja dari cina dalam kaitannya dengan banyaknya
investasi dan proyek RRC saat ini di Indonesia.

Indikasi politik demografi ini terlihat dari menjamurnya pemukiman
pemukiman yang diduga diperuntukkan untuk imigran China di berbagai
kota saat ini.

4. Ke-empat Para pengembang China sedang giat giatnya membangun kota
baru buat hunian mereka. Pesatnya pertumbuhan orang orang China di
negeri ini berbanding lurus dengan keberhasilan mereka memiliki dan
menguasai lahan hunian yang makin hari makin luas.

Baik karena dibeli dengan harga yang menggiurkan dari Pribumi maupun
dengan cara-cara mafia, seperti penggusuran Pribumi secara paksa ala
Kali Jodo oleh pejabat China Ahok saat itu, Kampung Pulo dan Luar
Batang dan Pasar Ikan Jakarta, maupun perampasan tanah negara seperti
perampasan tanah PT KAI seluas 8,5 hektar di Medan yang sekarang
berdiri megah gedung point center.

Belum lagi kasus dugaan pengalihan fungsi ribuan hektar lahan ex
perkebunan negara menjadi perumahaman mahal di pinggiran kota Medan.

*5. Kelima, kalau dulu orang orang China Cuma terkonsentrasi di inti
kota untuk berbinis—sehingga Pribumi tersingkir ke pinggiran— saat ini
seiring dengan semakin meledaknya juml

--
This e-mail was sent from a contact form on TurnBackHoax
(https://www.turnbackhoax.id/lapor-hoax/)

Actions #1

Updated by Riza Dwi over 3 years ago

  • Status changed from Open to Closed
  • Assignee set to Riza Dwi

Also available in: Atom PDF Tracking page